Sep 10, 2015

Seperti Kemarin

Aku datang kesini lagi
ya aku memang selalu datang
tempat yang aku rasakan menjadi tempatku seharusnya
Bukan tempat yang megah atau seperti apa
Tapi keriduanku senantiasa menyala-nyala
Kutemukan mereka dari berbagai latar belakang
Berbagai karakter
Entah kenapa perbedaan kita bukanlah batu sandungan
Tapi hari ini yang kutemukan sungguh berbeda 
Berbeda dengan hari kemarin
hari satu bulan lalu, atau dua bulan lalu, atau lebih
Dimana di tempat ini kita benar-benar menjadi sebuah keluarga
satu misi dan visi
sungguh bahagia rasanya
mengerjakan apa yang sewajarnya
 Dibarengi kebersamaan, dibarengi canda tawamu
Sungguh gundah rasanya
Kemana semua itu pergi?
Apakah kamu menemukan tempat yang baru?
Lebih berjiwa dari tempat ini?
Aku rasa tidak
Tidak ada yang melebihi tempat ini
Seperti yang kita ucapkan di hari kemarin
Teman.. Apakah kamu merasa bosan?
Tidak kami tidak mungkin merasa bosan
Aku mengenalmu
Kamu hanya melampiaskannya ke kata bosan
Keraguanmu untuk mengungkapkan sebenarnya
Apakah dalam hatimu ada yang mengganjal?
 Apakah dalam hatimu seperti ada meluap dan harus dikeluarkan?
Ayolah, aku sungguh sungguh bersedia menerima luapan itu
Ungkapan itu.. ucapkanlah..
Aku mendengarkan
Mari menemukan solusinya bersama
Bukankah itu yang seharusnya dilakukan seorang keluarga?
Bukankah kita juga harus saling mengingatkan?
Mengingatkan bahwa kita melupakan hal yang sangat mendasar
Yang menjadi poin kita muncul tempat ini
Kita semua ingin menjadi pelayan
menjadi Pelayan untuk Tuhan kita
Demi Kemuliaan Tuhan kita yang lebih besar lagi

Hei kamu 
kamu yang kutemukan ditempat ini..
Yang harus selalu kamu ingat
Aku sungguh mengasihimu..


#pmpt

Pribadi Tanpa Topeng

Apa yang salah dengan dunia ini
Dunia  yang seharusnya sempurna
Apakah ada kata yang lebih dari sempurna
ya yang seharusnya tergambar dalam kata itu
Dan itu cuma-cuma.. cuma-cuma!
Dari Sang Pencipta
Kenapa kita, ManusiaNya
Hidup di dalam dunia ini
Bermuka dua? tiga? empat? ah sudahlah!
Apakah gunanya? 
apakah kita diciptakan untuk seperti itu?
Apakah kita hanya butuh pandangan dari sesama kita?
Apa yang ingin kita dengar hanya pujian?
yang tak jarang menjadi kepalsuan jua
Ketika semua kebohongan itu menjalar disana 
apakah anda tidak merasa sesak didalam dada?
Kita sukses, sukses, sukses dalam pencitraan
Tapi untuk apa?
untuk apa?
Untuk apa semuanya kelihatan baik? Hanya kelihatan!
Toh kita semua milik siapa?
Seorang Pencipta sungguh mengenali kreasiNya
Untuk apa berpura-pura
Kita hidup untuk sang pencipta semata
Jadilah apa yang diinginkanNya
Untuk apa peduli dengan pandangan mereka?
Marilah kita lepaskan, lepaskan topeng kita
Menjadi Pribadi tanpa topeng
Jadilah apa adanya!


#pmpt