Oct 9, 2014

PENCITRAAN


Dibelakang panggung itu
Kau mencicipi anggur di cawan yang terpenjara di jemarimu
Ya, kau duduk manis
Dikeliling para budak politikmu
Di atas singgahsana mu yang megah itu
Aksi mulut manis mu pun dimulai
Kau berjalan menghampiri para kuli tinta itu
Raut wajah mu seakan simpati
Tingkah laku seakan peduli
Tapi apa?
Hanya seakan! Seakan akan!
Pemimpin yang sungguh diagungkan rakyat
Sungguh dipuja
Tumpuan Harapan
Bisakah engkau tak menunjukkan wajah kasihan mu itu?
Hanya lakukan saja
Yang dibutuhkan oleh rakyat
Hanya itu saja
Kembalikan hak rakyat!
Hanya itu saja
Bukan yaang kau berikan ini
Kami tidak butuh
Sebuah PENCITRAAN



#ShameonYouMrPresident

Oct 4, 2014

KONSEP SEKTOR PUBLIK



Pengertian Sektor Publik
 
Sektor publik dapat diartikan sebagai sektor pelayanan yang menyediakan barang/ jasa bagi masyarakat umum dengan sumber dana yang berasal dari pajak dan penerimaan negara lainnya, dimana kegiatannya banyak diatur dengan ketentuan atau peraturan.
Barang Publik : Produk sektor Publik
Barang publik merupakan barang dan jasa yang diaddakan oleh sektor publik (pemerintah) untuk kepentingan masyarakat. Terdapat dua sifat utama barang publik, yaitu nonexcludability (tanpa pengorbanan) dan nonrivalness in consumption (tanpa persaingan).
Dalam menentukan jumlah dan harga barang pada sektor publik memerlukan suatu proses (termasuk politik) yang cukup panjang berbeda pada sektor privat yang mempertimbangkan secara dominan pada maksimalisasi keuntungan yang diperoleh.

Komponen Sektor Publik
Komponen Sektor Publik menurut GFS manual 2001, yakni Sektor Pemerintah dan Perusahaan Publik. Dimana Sektor Pemerintah terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah negara bagian/ provinsi/ wilayah, dan Pemerintah daerah. Dan perusahaan Publik terdiri atas Perusahaan Publik Keuangan dan Perusahaan Publik Non Keuangan.
Manajemen Sektor Publik
Dasar keputusan pada manajemen Sektor Privat lebih banyak didasarkan pada rasional ekonomi dan tingkat keuntungan yang akan dicapai, berbeda dengan manajemen sektor publik yang memiliki siklus perencanaan yang merupakan tahapan awal, yakni Perencanaan Strategis dan Operasional. Dimana siklusnya sbb.
1.      Perencanaan Strategis yang merupakan bentuk perencanaan jangka panjang atau jangka menengah yang dilakukan untuk tujuan dan sasaran strategis organisasi.
2.      Perencanaan Operasional yang merupakan penjabaran dari perencanaan strategis dalam jangka pendek yang umumnya memuat target dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun.
3.      Penganggaran
4.      Pengendalian dan Pengukuran
5.      Pelaporan yang merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan akuntabilitas organisasi publik.


Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Pengukuran Kinerja Sektor publik memiliki tujuan:
1.      Menciptakan akuntabilitas Publik
2.      Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi
3.      Memperbaiki kinerja periode-periode berikutnya
4.      Menyediakan saran pembelajaran pegawai
5.      Memotivasi pegawai

Permasalahan Pengukuran Kinerja Sektor Publik
1.      Pemerintah memberikan kewajiban dan nilai bukan pada produk/ barang kepada masyarakat
2.      Organisasi-organisasi  publik biasanya lebih banyak melibatkan suatu proses daripada produk
3.      Suatu proses yang baik belum tentu menghasilkan produk akhir yang dapat diterima oleh semua pihak
4.      Suatu produk publik biasanya tidak dihasilkan oleh satu organisasi melainkan bersama-sama dengan pihak lain.
5.      Kinerja Publik tidak terisolasi
6.      Unsur sebab akibat dalam sektor publik sering tidak jelas
7.      Lingkungan yang sangat dinamis

Aspek pengukuran kinerja sektor publik meliputi: Input, Proses, Output,  Outcome. Dimana konsep ini berkaitan erat dengan economy (Pengadaan Input), efficiency (Proses Input menjadi Output), dan effectiveness (manfaat serta dampak dari output dan outcome).
Pada saat pengukuran efisiensi yang hanya membandingkan antara input dan output belum tentu menunjukkan efisiensi sesungguhnya, maka untuk mengukur yang sebenarnya ada standar efisiensi, yaitu Standar teknik, historis, perbandingan dengan organisasi lain, dan Pemanfaatan Utilitas.

Perluasan Konsep 3E Pada Sektor Publik
Dalam Sektor Publik yang memiliki konsep 3E (economy, efficiency, effectiveness) diperluas dengan menambahkan equity (Keadilan) dimana semua masyarakat mempunyai kesempatan sama untuk memperoleh pelayanan, tanpa adanya diskriminasi.

Sektor Publik dan Keuangan Negara
Sektor Publik dan Keuangan Negara bagaikan dua sisi mata uang. Sektor Publik menggunakan keuangan negara sebagai sumber daya, sedangkan keuangan negara dikelola oleh sektor publik.

Religion

Jangan biarkan agama memecah belah kita. Itu merupakan urusan pribadi kita dengan Maha Kuasa. Bukan hak kita untuk menghakimi agama mereka salah, bukan hak kita untuk mengatakan orang yang beragam satu tidak cocok untuk memimpin. Pemikiran yang sangat sangat tidak baik dan tidak dapat dinilai oleh akal kita masing-masing bahwa itu benar. 
Sangat disayangkan begitu tertinggalnya negara kita tercinta ini dibandingkan negara-negara lain didunia ini bisa disebut hanya karena kedengkian, keirian kita dengan agama yang lain. 
Apa salahnya agama mereka lebih dikenal? 
Apa salahnya agama mereka lebih berkembang?
Bisa kita lihat yang sedang marak di Televisi bahwasanya FPI demo besar-besaran untuk menolak DKI Jakarta Ahok Basuki dengan alasan kebijakan pemprov DKI berupa larangan menjual hewan kurban di trotoar, dan larangan pemotongan hewan kurban di masjid serta di sekolah.
Tapi apa? 
Apa hubungan nya demo tersebut dengan spanduk yang bertuliskan "Muslim tidak membutuhkan Ahok!"

Sungguh sangat disayangkan, padahal kebijakan tersebut demi kebaikan Kota Jakarta itu sendiri.
Apabila kita baca berita dikatakan bahwa Aksi anarkisme ormas itu beragam. Menurut Rikwanto, mereka melempar batu pada polisi yang berjaga, menghunuskan samurai dan menyabet-nyabetkannya, memukulkan senjata kayu, dan melempar kotoran sapi yang memang sudah disiapkan.
Ketika kita memiliki anak dan berperilaku seperti ini bukankah kita kecewa? Bukan kah Tuhan kita kecewa melihat kita dalam keadaan seperti ini?Tidak memiliki sopan santun, etika, maupun moral.
Terpecah belah karena agama yang kita buat padahal dengan maksud dan tujuan lebih mendekatkan diri lagi dengan Tuhan. 
Bukankah Indonesia ini akan sangat damai bahkan dunia ini apabila kita berpikir seperti Mahatma Gandhi dan Dalai Lama? 

Konflik di dunia karena Agama pula.
 
** Perang Salib , di mana orang-orang Kristen dibakar hidup-hidup Yahudi dan Muslim bersama-sama di Jerusalem .

** Inkuisisi , yang berlangsung lebih dari 400 tahun .

** Salem penyihir hiasan .

** " 30 tahun Perang " antara Protestan dan Katolik

** Kekerasan dan pembunuhan di Irlandia antara Katolik dan Protestan .

** Konflik antara Hindu dan Islam , di India , termasuk pembentukan dua negara , India dan Pakistan .

** Pembunuhan karena sumber kutipan di atas " Allah tidak memiliki Agama " , Mahatma Ghandi .

** Pembunuhan di Irak antara Sunni dan Syiah .

** Pembunuhan di Afghanistan antara Sunni dan Syiah .

** Holocaust .

** Gejolak saat ini di Timur Tengah antara Israel dan Palestina .

** Kemungkinan2 perang antara Israel , Amerika Serikat, dan Iran 
“This is my simple religion. There is no need for temples; no need for complicated philosophy. Our own brain, our own heart is our temple; the philosophy is kindness.”   Dalai Lama