SIKLUS AUDIT KINERJA
Siklus Audit Kinerja terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. PERENCANAAN TINGKAT TIM: SURVEI PENDAHULUAN
Tujuan utama survei pendahuluan adalah untuk memperoleh informasi yang bersifat
umum mengenai semua bidang dan aspek dari entitas yang diaudit serta kegiatan
dan kebijakan entitas, dalam waktu yang relatif singkat.
Kegiatan survei pendahuluan meliputi :
a)
Memahami
entitas yang diaudit
b)
Mengidentifikasi
area kunci
c)
Menetapkan
tujuan dan lingkup audit
d)
Menetapkan
kriteria audit
e)
Mengidentifikasi
jenis dan sumber bukti
f)
Menyusun
laporan survei pendahuluan
g)
Mempersiapkan
program pengujian terinci
2. PELAKSANAAN
Pelaksanaan audit kinerja juga dikenal sebagai pengujian terinci. Tujuan
utama pengujian terinci adalah:
a)
Menilai
apakah kinerja entitas yang diaudit sesuai dengan kriteria
b)
Menyimpulkan
apakah tujuan-tujuan audit tercapai
c)
Mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki kinerja entitas yang diaudit, yang
akan dituangkan dalam rekomendasi kepada auditee.
3. TINDAK LANJUT
Audit kinerja dilaksanakan untuk mengadakan perbaikan terhadap kinerja
entitas yang diaudit melalui pemberian rekomendasi. Auditor bertanggung jawab
memantau sejauh mana rekomendasi dilaksanakan oleh auditee. Kegiatan auditee dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu
pemuktahiran (update) informasi,
tindak lanjut di kantor, dan tindak lanjut di lapangan.
Dengan berakhirnya pembahasan dua bagian pertama, yaitu konsep sektor
publik dan konsep audit kinerja, maka pembahasan akan dilanjutkan pada tiga
bagian selanjutnya, yaitu praktik audit kinerja yang dilakukan pada tingkat
individual atau tim audit.
No comments:
Post a Comment