Mar 24, 2015

TEMUAN AUDIT



PENGERTIAN TEMUAN AUDIT
Secara sederhana, yang dimaksu dengan temuan audit adalah masalah-masalah penting (material) yang ditemukan selama audit berlangsung dan masalah tersebut pantas untuk dikemukakan dan dikomunikasikan dengan entitas yang diaudit karena mempunyai dampak terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja- ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

CARA PENGUNGKAPAN TEMUAN AUDIT
Dalam pengungkapan temuan audit sering dijumpai anggapan yang kurang tepat, yaitu bahwa setiap audit harus mengharuskan temuan negatif. Memasukkan temuan yang negatif ataupun positif dalam laporan membuaat laporan semakin seimbang dan objektif, yang cenderung meningkatkan profesionalisme auditor.

KOMUNIKASI TEMUAN AUDIT
Temuan audit merupakan fakta yang disusun berdasarkan data dari sudut pandang auditor. Sebelum menjadi bahan laporan audit secara formal, data atau angka-angka perlu dimutakhirkan dan divalidasi.

CIRI-CIRI TEMUAN AUDIT YANG BAIK
Terdapat tiga ciri temuan audit yang baik, yaitu :
1.      Temuan audit harus didukung bukti yang memadai
Semua unsur temuan harus didukung oleh bukti yang cukup
2.      Temuan audit harus penting (material)
Penting dan tiddaknya suatu temuan diindikasikan apabila pengguan laporan mengambil tindakan atau kebijakannya berdasarkan informasi yang ada didalam laporan atau temuan tersebut.
3.      Temuan audit harus mendukung unsur temuan (Kondisi, Kriteria, dan sebab- akibat)
Dalam melakukan audit kinerja, kosakata yang terpatri adakah kondisi, kriteria, dan sebab-akibat pengalaman dilapangan menunjukkan bahwa kesulitan dalam pembuatan laporan audit yang cepat dan mudah dipahami seringkali berkaitan dengan pengembangan dan pengorganisasian atribut tersebut dalam laporan
Komponen Temuan Audit :
1)      Kondisi
Kondisi adalah gambaran situasi yang sebenarnya terjadi dilembaga atau diorganisasi yang diaudit seperti pada tahap pemahaman terhadap entitas yang diaudit
2)      Kriteria
Kriteria adalah sesuatu yang seharusnya terjadi di organisasi yang diaudit, yang pada umumnya berupa standar masukan (input) serta standar proses kerja dan standar hasil (output), baik bersifat kuantitatif atau kualitatif.
3)      Sebab-akibat
Dengan mengetahui sebab suatu masalah secara jelas, auditor akan lebih mudah membuat rekomendasi yang tepat untuk mengadakan perbaikan kinerja entitas yang diaudit.
Akibat
Untuk mengetahui penting tidaknya temuan yang diungkapkan, auditor perlu menentuka “akibat” atau kemungkinan akibat yang timbul

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun temuan audit adalah sebagai berikut.
a)      Kenali fakta atau kondisi secermat mungkin
b)      Tetapkan kriteria yang sesuai bagi entitas
c)      Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikasn antara kondisi dan kriteria yang akanmenghasilkan temuan audit
d)     Identifikasi dampak yang timbul oleh temuan audit tersebut
Adakn suatu analisis hubungan antara penyebab, kondisi, dan akibat

No comments:

Post a Comment