PENGERTIAN TEMUAN AUDIT
Secara sederhana, yang dimaksu dengan temuan audit adalah masalah-masalah
penting (material) yang ditemukan selama audit berlangsung dan masalah tersebut
pantas untuk dikemukakan dan dikomunikasikan dengan entitas yang diaudit karena
mempunyai dampak terhadap perbaikan dan peningkatan kinerja- ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas.
CARA PENGUNGKAPAN TEMUAN AUDIT
Dalam pengungkapan temuan audit sering dijumpai anggapan yang kurang tepat,
yaitu bahwa setiap audit harus mengharuskan temuan negatif. Memasukkan temuan
yang negatif ataupun positif dalam laporan membuaat laporan semakin seimbang
dan objektif, yang cenderung meningkatkan profesionalisme auditor.
KOMUNIKASI TEMUAN AUDIT
Temuan audit merupakan fakta yang disusun berdasarkan data dari sudut
pandang auditor. Sebelum menjadi bahan laporan audit secara formal, data atau
angka-angka perlu dimutakhirkan dan divalidasi.
CIRI-CIRI TEMUAN AUDIT YANG BAIK
Terdapat tiga ciri temuan audit yang baik, yaitu :
1. Temuan audit harus didukung bukti yang memadai
Semua unsur temuan harus didukung oleh bukti yang cukup
2. Temuan audit harus penting (material)
Penting dan tiddaknya suatu temuan diindikasikan apabila
pengguan laporan mengambil tindakan atau kebijakannya berdasarkan informasi
yang ada didalam laporan atau temuan tersebut.
3. Temuan audit harus mendukung unsur temuan (Kondisi,
Kriteria, dan sebab- akibat)
Dalam melakukan audit kinerja, kosakata yang terpatri
adakah kondisi, kriteria, dan sebab-akibat pengalaman dilapangan menunjukkan
bahwa kesulitan dalam pembuatan laporan audit yang cepat dan mudah dipahami
seringkali berkaitan dengan pengembangan dan pengorganisasian atribut tersebut
dalam laporan
Komponen Temuan Audit :
1) Kondisi
Kondisi adalah gambaran situasi yang sebenarnya terjadi
dilembaga atau diorganisasi yang diaudit seperti pada tahap pemahaman terhadap
entitas yang diaudit
2) Kriteria
Kriteria adalah sesuatu yang seharusnya terjadi di
organisasi yang diaudit, yang pada umumnya berupa standar masukan (input) serta
standar proses kerja dan standar hasil (output), baik bersifat kuantitatif atau
kualitatif.
3) Sebab-akibat
Dengan mengetahui sebab suatu masalah secara jelas,
auditor akan lebih mudah membuat rekomendasi yang tepat untuk mengadakan perbaikan
kinerja entitas yang diaudit.
Akibat
Untuk mengetahui penting tidaknya temuan yang
diungkapkan, auditor perlu menentuka “akibat” atau kemungkinan akibat yang
timbul
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun temuan audit adalah sebagai
berikut.
a) Kenali fakta atau kondisi secermat mungkin
b) Tetapkan kriteria yang sesuai bagi entitas
c) Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikasn antara
kondisi dan kriteria yang akanmenghasilkan temuan audit
d) Identifikasi dampak yang timbul oleh temuan audit
tersebut
Adakn suatu analisis
hubungan antara penyebab, kondisi, dan akibat
No comments:
Post a Comment